Bangsa dan masyarakat Indonesia perlahan telah memasuki era pasar bebas, dimana setiap orang dapat melakukan berbagai aktifitas di Indonesia dengan kompetisi obyektif, tanpa melihat asal-usul kewarganegaraanya. Jika Sumber Daya Manusia Indonesia belum siap, kondisi tersebut merupakan tonggak yang amat kritis, karena kemajuan suatu negara bergantung pada kualitas sumber daya manusia, dan dituntut untuk trampil dalam teknologi yang dimilikinya agar dapat bersaing secara global, kompetitif,dan kooperatif. Hal ini berarti siap tidak siap, suka tidak suka, mau tidak mau, semua masyarakat Indonesia akan berhadapan dan terlibat langsung dengan perkembangan Iptek yang sangat pesat. Kondisi ini diibaratkan seperti ” air bah ” yang dapat menerjang siapa saja. Selanjutnya dengan perkembangan Iptek yang sangat cepat dan pesat, tatanan kehidupan sosial masyarakat juga berubah sehingga kebudayaan manusia Indonesia juga berubah. Jika hal tersebut tidak diantisifasi dengan tindakan nyata, maka bangsa Indonesia hanya akan menjadi obyek dari perkembangan Teknologi, bukan subyek yang dapat berperan secara aktif. Dari permasalahan itu Sekolah Radmila berperan aktif dalam memperkenalkan teknologi kepada peserta didik sejak dini. Pengenalan teknologi kepada anak sejak dini bertujuan untuk membuka wawasan mereka terhadap teknologi yang sudah ada dan mengarahkan mereka agar dimasa depan mereka lebih inovative. Disisi lain mereka juga diberi pengertian bagaimana menyikapi perkembangan teknologi agar bisa dimanfaatkan dengan benar.