Jumat, 2 Februari 2018 telah terjadi kehebohan di Panti Asuhan Radmila dan  Sekolah Radmila sekitar pukul 08:20 WIB. Alaram tanda peringatan terjadi bencana berbunyi nyaring disetiap sudut ruangan tak henti-hentinya. Semua warga panti dan sekolah panik, mereka bersiap mengikuti intruksi dari tim penyelamat yang sangat sigap. Semua warga panti dan sekolah dengan cepat di arahkan di tempat aman, sebagian kakak-kakak membantu adik kelas yang masih belum tahu apa-apa, banyak juga yang masih sibuk mengerjakan tugasnya langsung segera bergegas dan bersiap menyelamatkan diri. Ada yang panik, tegang dan cemas, namun ada juga yang masih bertanya-tanya tentang apa sesungguhnya yang terjadi. Ternyata telah terjadi kebakaran di wilayah kantin Sekolah Radmila, diceritakan api berasal dari percikan instalasi bangunan, saat petugas bangunan lalai menggunakan las listrik. Namun, si jago merah tidak dapat berkutik, karena tim penyelamatan pemadam kebakaran sekolah radmila sangat terampil dalam mengatasi masalah ini. Dengan alat yang sudah tersedia, untuk penanggulangan bencana kebakaran, mereka sangat sigap. Ada yang membawa tabung pemadam, ada yang menyemprotkan air, ada yang terus memberikan aba-aba tanda peringatan bahaya dan ada yang mengarahkan para peserta didik di tempat yang aman. Kepanikan pecah saat semua telah berada di tempat titik aman. Setelah tenang barulah tahu kalau sebenarnya ini merupakan simulasi kebakaran.

Simulasi adalah kejadian rekayasa yang seakan-akan terjadi seperti sebenarnya. Simulasi berguna untuk melatih keterampilan dalam mengatasi kasus/masalah yang dihadapi, terutama saat terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan.


Simulasi Bencana akan terus diadakan di Panti Asuhan dan Sekolah Radmila, hal ini penting, sebagai cara untuk mengurangi resiko jika terjadi bencana yang sebenarnya. “Kewaspadaan justru harus di tingkatkan ketika kita merasa aman” begitulah kiranya kalimat yang mungkin harus direnungkan lebih dalam. Simulasi ini juga berguna untuk pembelajaran semua warga penghuni panti asuhan dan terlebih lagi untuk pembelajaran Peserta Didik ketika menghadapi bencana disekitar tempat tinggalnya. Hari esok tidak ada yang tahu, hari kemarin sudah berlalu, hidup yang penuh kepastian adalah hidup pada waktu saat ini. Maka itu kita haruslah siap setiap saat jika terjadi segala sesuatu yang mungkin tidak terbayangkan.
Simulasi ini dilakukan atas interuksi Yayasan Radmila, yang melibatkan Radmila Panti Asuhan , Sekolah Radmila , Scurity dan semua guru, pengasuh dan karyawan Yayasan Radmila. Pembimbing Simulasi ini diundang langsung dari PT LSE Labroy bidang HSE Supervisor yaitu bapak Sayed Hasan, ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan Safety pada tanggal 21 Oktober 2017 yang lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *